Hudzaifah meriwayatkan, katanya rosulullah bersabda:
"akan hancur islam ini seperti hancurnya kain yang telah usang, sehingga
tidak diketahui orang lagi apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu ibadah haji,
dan apa itu zakat. dan diterbangkanlah kitab Allah {Al~Qur'an} pada suatu
malam, sehingga tidak ada lagi yang tinggal di bumi satu ayat pun, dan
tinggalah beberapa golongan manusia laki laki dan wanita yang telah berusia
lanjut dan lemah, yang berkata, "kami dapati bapak bapak kami dahulu
mengucapkan kalimat ini: laa ilaaha illallah, maka kami mengucapkan kalimat
ini".maka shilat [salah seorang perawi hadis ini] bertanya kepada
hudzaifah, "apa gunanya laa ilaaha illallah kalau mereka tidak tau lagi
apa itu shalat, apa itu puasa, apa itu haji, dan apa itu zakat? lalu hudzaifah
berpaling tidak menjawabnya. kemudian shilat menayakannya lagi sampai tiga
kali, dan hudzaifah menjawab: "wahai shilat, kalimat laa ilaaha illallah
ini akan dapat menyelamatkanya dari neraka". demikian di ucapkan oleh
hudzaifah sebanyak tiga kali.[1]
FPI memaksa Ahok masuk Islam bukan lah karena Faktor dari
Syarat Pemimpin dalam Islam harus seorang Muslim atau Perempuan. Ada asumsi,
bila bila Jokowi menjadi Presiden RI, maka secara otomatis, tampuk jabatan Gubernur
diambil oleh wakilnya, yaitu Ahok yg saat ini memeluk agama Non Islam. Bila
jabatan Gubernur dipegang Ahok, maka FPI yg biasa melakukan Arogansinya atas
nama agama (Islam) khawatir lapak pendapatan mereka akan berkurang atau lebih
tegasnya ditutup atau dilarang beredar di DKI.
Perlu diketahui, umat Islam masih membawa psikologi masa
lalu, ketika Agama masih seksi dijadikan alat politik dan kekuasaan di era
lampau, mereka takut keyakinan mereka akan dibatasi bahkan dipaksa utk menjadi
murtad karena bila pimpinan yg non muslim (apalagi Kristen atau Yahudi)--sama
saja lah dgn arogansi yg mereka tampakkan saat ini (Memaksa). Saya tarik
kesimpulan disini, ada 2 faktor kekhawatiran mereka, yaitu uang dan atau
akidah.
Hal ini bisa dikaitkan dgn kenapa Wanita dilarang menjadi
Pimpinan dalam Islam? Ini pun berhubungan dgn arogansi Pria, Pria yg masih
menilai bahwa pria harus di atas wanita. Dalam sejarah dunia, pria identik
dengan ambisi sex, harta, dan menguasai siapa dan apa pun (apalagi wanita yg
berhubungan dgn kebutuhan sex). Hubungannya adalah, bila perempuan menjadi
pemimpin, maka ambisi sex, harta, dan kuasa akan sirna.
Secara kebetulan, Islam mempasilitasi semua keinginan para
pria sedunia. Mungkin karena nabinya berjenis kelamin pria, maka ketetapan2
hukumnya pun banyak mendominasi pria, dapat dilihat dari proyeksi kitab suci
Alquran dimana Allah berjenis kelamin Pria sesuai dengan dhomir (kata ganti
orang) menggunakan HUWA (Dia Laki2).
Allah adalah manifestasi dari pemikiran dan perasaan
terdalam dari Muhammad, seolah2 Muhammad adalah Rasulullah (RasaAllah),
sehingga ketika Muhammad menjadi seorang yg perasa, maka disana akan Hadir
Allah dgn ayat2nya puitis dan melangit hingga sidhratul Muntaha.
--------------------------------------------
Terlepas dari pandangan umat Islam dan ajarannya yg masih
membawa luka lama atawa psikologis sejarah masa lalu yg masih bertahan
tradisinya, saya kira paradigma ini sudah BASI, KUNO dan KAMPUNGAN.
Saya sebut 2 Agama besar Kristen dan Yahudi, kedua agama ini
ketika masa lampau, mungkin masih bisa diterima, tapi untuk saat ini Umat
Kristen dan Yahudi telah melewati masa2 yg telah menghancurkan mereka sendiri
karena mengagungkan Agama dan Tuhan dalam kehidupan duniawi mereka. Umat
Kristen dan Yahudi walaupun memeluk patron agama, mereka tidak lagi berpikir
sebagai agama apa dalam berpolitik dan berkuasa, tapi mereka sudah menggeser
apa yg disebut dgn Agama dan Tuhan dalam mengejawantahkan amal2 keduniawian.
Saat ini, terlihat dominasi Sains dan Tekhnologi mampu mengubah
dunia, walaupun keduanya menghasilkan yg positif dan negatif, tapi agama pun
mempunyai resiko yg sama, positif dan negatif. Bila agama dan sains mempunyai
resiko yg sama; baik dan buruk; maka bila terjadi negatif, Agama cenderung
tidak memberikan solusi, yg terjadi
hanyalah sebuah upaya untuk merubah dari satu konsepsi satu menjadi
konsepsi yg lain dengan klaim agama tertentu. Yg terjadi apa? Yg terjadi
hanyalah penyempurnaan agama, ajaran, konsepsinya saj, tapi tidak manusianya.
Akan tetapi sains tidak, sains selalu terbuka untuk mengkoreksinya secara
spesifik dan tepat sasaran untuk dijadikan sebagai solusi kehidupan, dan semua
itu manusialah yg berusaha menyempurnakan persoalan dunia ini untuk
menyempurnakan kemanusiaannya, bukan ajarannya.
Oleh karena itu, alangkah baiknya umat Islam mulai sadar
akan kekeliruannya, seharusnya yg disempurnakan bukanlah ajarannya yg cenderung
merubah tafsiran2 atau merekonstruksi ulang sehingga berujung pada pertikaian
dan berdarah-darah. Tetapi yg harus menyempurnakan adalah manusianya dan yg menyempurnakan kemanusiannya.
Ini semua menunjukkan, bahwa suatu saat nanti (mungkin
sekarang) ilmu akan dicabut dari umat manusia di akhir zaman, sehingga Al-Quran
pun akan lenyap dari mushaf-mushaf dan dari dalam hati manusia. Akhirnya
manusia tidak memiliki ilmu, yang ada hanyalah kakek-kakek dan nenek-nenek yang
sudah lanjut usia. Maka, saat itu lah HARI KEBANGKITAN MANUSIA akan tiba.
--------------------------------------
[1] sunan ibnu majah, kitab al~fitan bab dzahabi al~qura'n
wa al~ilm 2: 1344~1345; al~Hakim dalam al~musthadrak 4 : 473, dan ia berkata,
"ini adalah hadis shahih menurut syarat muslim, hanya saja beliau berdua
[bukhari muslim] tidak meriwayatkanya". dan Adz dzahabi menyetujui
pendapat al~Hakim ini. Ibnu Hajar berkata, "di riwayatkan oleh Ibnu Majah
dengan sanad yang kuat" fathul baari 13 : 16. dan al~Albani berkata,
"shahih" Vide: shahih al~Jami'ash~shaghir 6 : 339, hadis nomor 7933.
di kutip sepenuhnya dari yaumul qiyamah hal 120
0 Response to "HARI KEBANGKITAN MANUSIA"
Posting Komentar