Cara Menghindari Debat Kusir (Shopistic)


Sering kali kita menjumpai situasi ketika kita sedang berbincang, berdialog, rapat atau berdebat dengan lawan bicara kita, yang akhirnya berujung pada suatu perdebatan yang tidak menemukan solusi dan kesimpulan. Hal ini tidak lah aneh, walaupun topik dan tujuan adalah sama. Hal ini terjadi karena manusia pada dasarnya selalu ingin benar dan tidak ingin disalahkan. Benar dan salah hanyalah ketika seseorang yang tidak tepat pada situasi dan kondisi yang memang seseorang itu harus dibenarkan dan disalahkan. Misal, Si Joni bisa saja menjadi salah ketika dia mengatakan sebuah kejujuran, karena si Joni menceritakan sebuah rahasia pribadinya pada teman dekatnya, dan ternyata temannya adalah musuhnya sendiri, sehingga aibnya terbuka dan karirnya bisa bisa hancur. Berarti kondisi si Joni bercerita bukan pada saat situasi dan kondisi yang tepat, sehingga posisi Joni menjadi salah untuk menceritakan kehidupan pribadinya.
Kembali pada masalah pembicaraan yang berujung pada kebuntuan atau suatu perdebatan kusir, maka sebaiknya yang harus dilakukan adalah menyamakan TUJUAN, kemudian isi pembicaraan harus mengarah pada OUTCOME. Outcome sendiri adalah alat yang dapat membuat kita merancang dan menjalankan hasil pembicaraan ketika di lapangan. Apa yang mau DIHASILKAN? Bagaimana cara MENJALANKANNYA? Dan apakah sudah sesuai dengan yang DIHARAPKAN? Bukannya kita fokus kepada mengapa hal ini terjadi? Terlampau banyak alasan yang harus kita cari. Maka rancanglalah Outcomenya tadi sehingga pembicaraan akan mengarah pada solusi dan kesimpulan.
Lalu bagaimana mengarahkan pembicaraan ini menjadi terarah? Tentunya kita harus tahu, mana pembicaraan kita yang mengarah pada debat kusir, dengan cara menghindari kata-kata yang menyebabkan kekeliruan dari sebuah tujuan dan outcome tadi. Bila kita menyadari kekeliruan apa yang kita bicarakan dan lawan bicara kita, maka kita bisa menstop, mengarahkan dan mempersempit ruang retorika yang berlebihan, sehingga pembicaraan akan semakin efektif menuju tujuan dan outcomenya.
Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa membantu kita dalam upaya mendeteksi pembicaraan yang akan mengarah pada kesalahan atau kekeliruan yang mengakibatkan pembicaraan akan melebar kemana-mana; yaitu mengetahui jenis2 kekeliruan itu sendiri.
Silahkan klik disini untuk mengetahui kekeliruan atau kesalahan dalam bicara dan logika.

0 Response to "Cara Menghindari Debat Kusir (Shopistic)"

Posting Komentar